berry juice rasa tomat memanggil saya ketika membuka kulkas kantor.
ah saya jadi ingat cerita dulu...
deg-degan saya menuangnya sedikit ke cangkir saya.
teksturnya sama seperti yang saya ingat.
dan saya pun meneguknya dengan hati-hati.
ah saya jadi ingat cerita dulu...
deg-degan saya menuangnya sedikit ke cangkir saya.
teksturnya sama seperti yang saya ingat.
dan saya pun meneguknya dengan hati-hati.
rasanya masih sama.
saya masih mau muntah.
saya masih menggelinjang.
tapi kali ini berbeda.
tidak lagi gelak tawa. tidak lagi kilau air mata tawa di sudut mata.
yang ada hanya getir. dan rasa rindu.
tapi kali ini berbeda.
tidak lagi gelak tawa. tidak lagi kilau air mata tawa di sudut mata.
yang ada hanya getir. dan rasa rindu.
No comments:
Post a Comment